GelarJumat Sehat dan Bersih Secara Massal Pasca PAT 2022
Sketsaweb, 19 Juni 2022. Selama masa pandemi dalam kurun waktu 2 tahun, SMK Negeri 1 Tempel tidak dapat melaksanakan Program Jumat Sehat secara massal, dikarenakan adanya pemberlakuan PPKM dan prokes yang harus ditaati oleh masyarakat Indonesia, untuk menekan penyebaran Covid-19. Seiring waktu berjalan, di awal tahun 2022 penyebaran Covid-19 sudah mulai menurun, sehingga sudah ada pelonggaran dari pemerintah dalam hal pengumpulan massa. Sehingga pasca PAT, SMK Negeri 1 Tempel menangkap peluang ini untuk melaksanakan Program Jumat Sehat dengan menggelar senam masal dan Jumat Bersih berupa kegiatan donasi sampah anorganik yang telah dipilah oleh warga sekolah di rumah. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (19/6) di halaman sekolah yang diikuti oleh 76 orang guru dan karyawan, serta 360 orang peserta didik kelas X.
Tujuan diselenggarakannya dua kegiatan tersebut yaitu sebagai upaya penanaman karakter hidup sehat dan perilaku ramah lingkungan kepada seluruh warga sekolah. Selain itu, kegiatan senam bermanfaat sebagai ajang refreshing bagi seluruh warga sekolah yang telah melaksanakan kegiatan sekolah yang padat, diantaranya penyelenggaraan berbagai jenis ujian, persiapan pelaporan akhir tahun dan penyambutan tahun ajaran baru 2022/2023. Warga sekolah merasakan kebahagiaan dan semangat baru saat melaksanakan senam bersama yang dipandu oleh Pramuhastuti, S.Pd.
Kegiatan Jumat Sehat dan Bersih serta Porsenitas Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2023 yang berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.00 dibuka oleh Kepala SMKN 1 Tempel, Sri Winarsih, S.Pd. dengan memberikan amanah dan motivasi berikut “Kegiatan ini untuk melihat peserta didik yang memiliki bakat, minat dan kreativitas di bidang seni, baik seni tari, puisi maupun suara. Mudah-mudahan potensi yang tergali dapat dikembangkan untuk mencetak prestasi yang akan mengangkat nama baik bagi peserta didik maupun SMKN 1 Tempel. Mari bersama-sama mewujudkannya dengan memotivasi diri untuk tiada hari tanpa prestasi, kretaivitas tanpa batas. Oleha karena itu budayakan seni di kalangan kita, supaya menyatu di dalam jiwa dan karakter kita, seni hari ini menjadi budaya masa depan”, tutur Sri Winarsih, yang dilanjutkan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya porsenitas.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pilah sampah dari hasil donasi guru, karyawan, dan peserta didik kelas X. Para relawan pemilah sampah terdiri dari Tim dan Kader Adiwiyata, Anggota Pramuka, dan OSIS, dengan sigap memilah sampah seuai dengan klasifikasikanya. Sampah tersebut selanjutnya akan dijual ke Bank Sampah Rapel. Para relawan telah mendapatkan edukasi dari Tim Rapel (Rakyat Peduli Lingkungan) mengenai jenis-jenis sampah dan teknis pemilahannya. Jumlah sampah yang terkumpul sebanyak 95 kg sampah anorganik, yang terdiri dari 72 kg sampah kertas dan 23 kg sampah plastik.
Penulis: Eva Sofiah
Dokumentasi Kegiatan Seni